Teh hijau sudah tidak asing lagi di telinga kita. Tapi mungkin banyak orang yang belum memahami apa itu kopi hijau atau green coffee karena selama ini mengenal kopi itu hitam. Kopi hijau kini bisa didapatkan dengan mudah di jaringan kedai kopi besar.
Kopi hijau adalah biji kopi yang belum dipanggang/disangrai seperti yang sering kita lihat. Warnanya hijau. Tak sedikit orang yang berpikir minum ekstrak kopi hijau bisa membantu menurunkan berat badan seperti teh hijau.
Biji kopi sendiri pada dasarnya mengandung asam klorogenik, yang dipercaya kaya antioksidan serta mampu menurunkan tekanan darah dan berat badan. Ketika biji kopi disangrai, maka kandungan asam klorogeniknya berkurang.
Itulah yang menjadi alasan minum kopi hitam kurang efektif menurunkan berat badan dibanding minum kopi dari biji aslinya alias kopi yang masih hijau. Ekstrak kopi hijau juga dijual dalam bentuk tablet dan bisa didapatkan di toko-toko obat. Dosis yang umum biasanya 60 sampai 185 miligram sehari.
Belum banyak orang yang mengetahui suplemen asam klorogenik bermanfaat sebagai penurun berat badan. Lagipula, belum ada bukti ilmiah bahwa suplemen tersebut memang aman dan efektif untuk mengurangi berat badan.
Juga belum diketahui dengan pasti apa efek samping kopi hijau, selain yang sudah diketahui dari kopi secara umum, seperti membuat kembung, meningkatkan detak jantung, susah tidur, dan sering buang air kecil.
Anggapan kopi hijau bisa membantu menurunkan berat badan mulai merebak sejak acara bincang-bincang televisi Dr. Oz pada 2012. Saat itu, kopi hijau diklaim bisa membakar lemak dengan cepat sehingga orang tak perlu berolahraga atau menjaga pola makan untuk menurunkan berat badan. Hal ini dibuktikan oleh seorang dokter di Surabaya bernama Dr. Hadi dalam satu bulan turun 10 kg karena rutin mengkonsumsi Green Coffee Nulife yang tadinya berat badannya mencapai 93 kg menjadi 80 kg.
Kopi hijau adalah biji kopi yang belum dipanggang/disangrai seperti yang sering kita lihat. Warnanya hijau. Tak sedikit orang yang berpikir minum ekstrak kopi hijau bisa membantu menurunkan berat badan seperti teh hijau.
Biji kopi sendiri pada dasarnya mengandung asam klorogenik, yang dipercaya kaya antioksidan serta mampu menurunkan tekanan darah dan berat badan. Ketika biji kopi disangrai, maka kandungan asam klorogeniknya berkurang.
Itulah yang menjadi alasan minum kopi hitam kurang efektif menurunkan berat badan dibanding minum kopi dari biji aslinya alias kopi yang masih hijau. Ekstrak kopi hijau juga dijual dalam bentuk tablet dan bisa didapatkan di toko-toko obat. Dosis yang umum biasanya 60 sampai 185 miligram sehari.
Belum banyak orang yang mengetahui suplemen asam klorogenik bermanfaat sebagai penurun berat badan. Lagipula, belum ada bukti ilmiah bahwa suplemen tersebut memang aman dan efektif untuk mengurangi berat badan.
Juga belum diketahui dengan pasti apa efek samping kopi hijau, selain yang sudah diketahui dari kopi secara umum, seperti membuat kembung, meningkatkan detak jantung, susah tidur, dan sering buang air kecil.
Anggapan kopi hijau bisa membantu menurunkan berat badan mulai merebak sejak acara bincang-bincang televisi Dr. Oz pada 2012. Saat itu, kopi hijau diklaim bisa membakar lemak dengan cepat sehingga orang tak perlu berolahraga atau menjaga pola makan untuk menurunkan berat badan. Hal ini dibuktikan oleh seorang dokter di Surabaya bernama Dr. Hadi dalam satu bulan turun 10 kg karena rutin mengkonsumsi Green Coffee Nulife yang tadinya berat badannya mencapai 93 kg menjadi 80 kg.
Untuk itu jika anda ingin merasakan dan membuktikan khasiat dari green coffee silahkan hubungi kami di HP/WA. 085240976887 atau PIN BB. 5ED0A116
izin share ya pak
BalasHapus